Investigasi Lesunya Penjualan Komputer di Ajang FKI 2013

Posted: June 18, 2013 by Rifan Fernando in Articles, Event
Tags: , , ,

Ilustrasi

Ajang FKI 2013 memang sudah berakhir, dan menyisakan banyak pertanyaan baik dari para peserta pameran (vendor), media, maupun pengunjung itu sendiri. Memang belum ada angka resmi tentang berapa total transaksi yang di bukukan oleh Dyandra sebagai penyelenggara (setidaknya hingga tulisan ini di buat). Namun yang pasti, ajang tahunan kali ini tampak sangat berbeda dari tahun sebelumnya, apalagi 3 atau 4 tahun lalu. Paling terlihat saat hari kedua, atau Kamis 13-Juni-2013. Hari itu benar-benar minim pengunjung, di tambah lagi cuaca hujan.

<

Banyaknya vendor yang mulai mengubah strategi marketing mereka (bahkan bermanuver) dengan mengedepankan produk-produk Tablet dan smartphone di FKI kali ini. Hal ini wajar, mengingat produk-produk mobile ini sedang banyak di minati di pasar Indonesia. Pemain di pasar ini tak hanya datang dari merk-merk lama, melainkan banyak juga merk-merk baru (terutama di area ICS) yang membawa produk buatan cina daratan untuk turut bersaing memperebutkan porsi kue yang kelihatannya sangat gemuk.

Whats Up . . ?

k-bigpic_thumb.jpg

Menurut analisa tim Pemmz, banyak pengguna IT tanah air yang “tergugah” dan akhirnya penasaran untuk mencoba produk Tablet yang kebanyakan berspesifikasi canggih dan memiliki OS yang mendukung multitasking hingga mampu beberapa aplikasi penting. Hal ini membuat beberapa persen dari loyal customer “menunda” mengupgrade komponen komputer mereka ataupun mengganti notebook mereka. Ini juga terlihat dari minimnya transaksi produk-produk modem yang biasanya selalu ramai peminat. Karena banyak juga yang tergerus oleh tablet terutama smartphone yang bisa langsung browsing.

Ditambah lagi, pada beberapa event pameran akhir-akhir ini, vendor-vendor penjaja produk desktop seperti memilih alternative lain untuk berpromosi. Puncaknya saat Indocomtech 2012 yang biasanya agenda wajib para vendor desktop show off produk-produk baru mereka, sama sekali tak mereka manfaatkan. Masih hipotesa ala Pemmz, ajang akbar sekelas Indocomtech saja tak lagi di anggap oleh para vendor, apalagi Mega Bazaar dan FKI yang kelasnya masih di bawah Indocomtech. Jadi sebenarnya apa yang sedang berlangsung?

Trend or Time?

Waktu yang bertepatan dengan pendaftaran ulang sekolah juga saat-saat menjelang hari raya Lebaran masuk dalam faktor eksternal dimana penjualan pada event FKI kali ini meleset jauh dari perkiraan siapapun. Disinyalir, masyarakat lebih memilih memegang uang cash mereka untuk keperluan dalam waktu dekat. Statement ini bisa di buktikan jawabannya nanti saat Indocomtech, dimana persentase masyarakat membelanjakan uangnya untuk keperluan non-primer seperti upgrade system komputer lebih besar di banding bulan-bulan lain. Namun apakah trend portable komputer seperti tablet dan smartphone tetap menjadi faktor X terbesar nanti? Sepertinya masih.

Online Store kill the demand?

Ya, saat ini banyak sekali media online yang dengan cepat menyebarkan berita tentang peluncuran produk-produk baru hingga makna sebuah “brosur” menjadi jauh berkurang. Hal ini turut di dukung oleh banyaknya toko online yang sangat transparan akan harga plus menawarkan opsi transaksi dan metode delivery yang variatif. So, mengapa harus ke pameran untuk sekedar melihat produk yang kadang sudah di ketahui performanya. Kecuali yang benar-benar ingin test drive. Right?

Sekedar informasi, sudah banyak Online Store yang juga menyediakan produk-produk variatif untuk di pilih secara langsung bahkan menyediakan keleluasaan untuk test drive langsung. Semakin meanjakan pelanggan lah istilahnya. Ditambah sifat alami manusia yang akan selalu memilih sesuatu yang lebih mudah dibanding harus berjalan jauh ke pusat kota untuk antri tiket agar bisa masuk ke pameran. Masuk akal bukan?

The Situation

Booth HP absent di FKI, digantikan Pazia dan Samsung. Ada apakah?

Booth HP absent di FKI, digantikan Pazia dan Samsung. Ada apakah?

Pertama kali Pemmz masuk ke area Lobby, cukup terkejut dengan absennya vendor besar seperti HP yang biasanya langganan mendirikan booth mereka di area Lobby. Seinget kami, event Mega Bazaar lalu, mereka masih menempati area ini. namum kali ini area lobby hanya diisi oleh Samsung dan Pazia. Kita tahu, HP adalah vendor dengan penjualan yang sangat besar, baik divisi IT Product maupun divisi Consumer Product. Dari sini, tim Pemmz mulai bertanya-tanya, ada apa gerangan?

Booth ASUS tampil seperti biasa. Menggandeng pihak reseller ditiap sudutnya.

Booth ASUS tampil seperti biasa. Menggandeng pihak reseller ditiap sudutnya.

Booth Acer paling terlihat tampil total. Seluruh produk yang sedang dipasarkan, tersusun lengkap di etalase mereka.

Booth Acer paling terlihat tampil total. Seluruh produk yang sedang dipasarkan, tersusun lengkap di etalase mereka.

Booth Sony malah di dominasi lifestyle gadget. Jajaran Vaio hanya turun E-Series dan Netbook.

Booth Sony malah di dominasi lifestyle gadget. Jajaran Vaio hanya turun E-Series dan Netbook.

Advan

Jajaran Notebook hilang dari booth Advan. Why?

Tapi tak ingin berfikir terlalu berat (takut ubanan :D), Tim Pemmz masuk lebih dalam ke Hall A. Di area ini Tim Pemmz  hanya menjumpai beberapa vendor yang memang sudah langganan dan biasa “mangkal” di Hall A seperti Asus, Acer, dan Sony. Adapun Advan yang biasanya menampilkan produk-produk Notebook, pada FKI kali ini hanya mendisplay AIO-PC series dan jajaran gadgetnya saja. Begitupun Axioo, walau masih menjajakan beberapa seri notebooknya, persis seperti Advan, Axioo juga sepertinya sedang bersemangat memperkenalkan produk-produk tablet terbaru mereka. Selebihnya, Hall A hanya diisi vendor yang mensuplai consumer product dan accesories seperti Epson, Canon, Bodypack dan yang baru pertama kali tim pemmz lihat, Electronic Solution mendirikan Booth di ajang pameran komputer.

Pameran komputer sudah mulai di minati toko elektronik besar sekelas electronic solution.

Pameran komputer sudah mulai di minati toko elektronik besar sekelas electronic solution.

Booth Epson didominasi produk consumer printer juga variasi tintanya.

Booth Epson didominasi produk consumer printer juga variasi tintanya.

Booth Canon by Datascript banyak diisi oleh produk camera dan Large format Printer.

Booth Canon by Datascript banyak diisi oleh produk camera dan Large format Printer.

Beranjak ke Hall B, kita pasti melewati area Connecting Road dan selasar. Disinipun tak ada yang spesial, masih di “jajah” oleh vendor-vendor langganan seperti Zahir, EMAX, dan Gadget City. Di Area Selasar sendiri tampak lebih sepi, dan Booth Pemmz lah satu-satunya yang menawarkan produk-produk notebook terbaru sepanjang Selasar.

Hall B dan hilangnya Pre Function Plenary

Menggunakan Area yang cukup luas serta di isi oleh vendor-vendor yang turut mendukung event ini.

Menggunakan Area yang cukup luas serta di isi oleh vendor-vendor yang turut mendukung event ini.

Di Hall B, terlihat lebih tak menarik :(. Area ini seperti biasa ramai hanya di jejeran Harco (HMCC) yang menawrkan banyak accesories murah meriah. Satu-satunya yang terlihat mengundang perhatian hanya sebuah event gaming competition yang di prakarsai beberapa nama terkenal seperti ECS, XFX, Prolink, BenQ, Simbadda, Mugen dan Viewsonic. Tapi area event ini baru terlihat meriah mulai hari Sabtu, sedang dari hari pertama hingga Jum’at, sepi.

Seluruh area Pre Function Hall B di tutup, dan peserta-peserta dari JaCC masuk ke Hall B.

Seluruh area Pre Function Hall B di tutup, dan peserta-peserta dari JaCC masuk ke Hall B.

Yang juga tak biasa adalah peserta dari JaCC yang biasanya mengisi penuh Pre Function Plenary Hall B, merengsek masuk ke Hall B. Itupun tak banyak, terhitung hanya sekitar 5 sampai 6 peserta saja. Terlihat sekali hal ini di lakukan untuk efisiensi tempat. Pun begitu, sisi paling belakang Hall B masih terlihat banyak tak terisi. Tak bisa di pungkiri, peserta pameran makin tergerus dari waktu ke waktu.

inikah salah satu penyebab pengunjung enggan mampir?

inikah salah satu penyebab pengunjung enggan mampir?

Saat ini banyak vendor yang menggelar solo exhibition dalam rangka memperkenalkan produk baru mereka, dan saat-saat itu sangat di manfaatkan media untuk meliput. Saat informasi itu sampai ke masyarakat Efeknya, knowladge masyarakat meningkat hingga merasa tak perlu mendatangi sebuah event pameran untuk update info teknology. Di tambah suguhan yang makin lama makin minim peserta, masih layakkah Tiket di berlakukan?

Conclusion

Semua faktor di atas bisa kita jadikan renungan sebagai alasan memprediksi situasi pameran komputer di Indonesia di waktu-waktu yang akan datang. Mari berharap ada konsep yang lebih modern agar event-event seperti ini masih bisa dibikin lebih menarik dan mengundang banyak pengunjung.

Kali ini, kami sangat berharap analisa dari pemmz Holics semua. Mungkin saja, Pemmz bisa menjadi media perantara bagaimana seharusnya mengemas event-event pameran di kemudian hari. Di tunggu comment nya ya Pemmz Holics 😉

Comments
  1. spiderio says:

    Harga TIKETnya mahal, mending buat bayar ongkir beli onlen aja deh
    ga susah ngantri
    ga cape dipalakin bayar parkir 2x
    ga ribet
    ga perlu ketemu copet dan tukang parkir gadungan

  2. fadil says:

    FKI Makassar jg sepi..faktor2 yg mmpengaruhi :

    1. lokasinya jauh dari pusat kota (CCC) dan melewati bbrapa titik macet.
    2. harga tiket + parkir legal + tukang illegal yg dibiarkan panitia penyelenggara berkeliaran
    3. persepsi masyarakat yg brpikir “palingan cuma tablet tuh yg populer”
    4. harga yg ditawarkan di FKI beda sedikit dari harga yg ditawarkan pusat prbelanjaan komputer yg ada disini (seperti MTC dan Computer City).
    5. MACET.
    6. tahun ajaran baru.

    sekian laporan FKI dr Makassar.. 😀

    • rifanfernando says:

      Makasi bro fadil laporannya . . .
      That’s mean a lot for Us .

    • Sdkt share info jg yah, bbrp hal mengenai penggunaan CCC, di Mks, Venue yg bs mencover luasa pameran, smntra ini mmg cm CCC plus sih pihak penyelanggara jg g mmbiarkan pungli berkeliaran di area pameran, pihak penyelenggara sdh pst brhsa mengansitipias keadaan tsb dan berkoordinasi dgn pihak gedung, sygnya dr pihak gedung mmmlki kebijakan sendiri mengenai hal tsb. ^^”

  3. adji says:

    tiketnya mahal gan,jadi orang males dtg,kalo tiketnya kaya fkli 2012 kan cuma goceng noh banyak org yg mau

  4. lazuandi says:

    mahal tiketnya bro!

  5. andris says:

    bokap aja bilang…klo harganya ga beda jauh ngapain2 cape2 ke pameran…

  6. disini cuma menang SPG nya doang, apalagi di boothnya dell tuh wow banget SPG” nya, sempet foto2 juga sih 😀

    lagi pula kan ini barengan ama PRJ, jadi konsentrasi masa terpecah biarpun cuma 5 hari juga, dah gitu kayaknya yang FKI ini promosinya juga kalah ama promosi PRJ gan jadi ya gitu dah

    • rifanfernando says:

      Oia, lupa kalau bareng sama PRJ. Besar kemungkinan banyak yang kesedot ke sana pastinya bro.

      • iya gan soalnya di PRJ pun juga ada pameran gadget serupa, cuma lebih kumplit karena gak cuma pameran tapi juga ada hiburannya jadi lebih bisa memenuhi kebutuhan keluarga / pribadi masing”, biarpun lebih mahal tapi saya rasa agak lebih masuk akal lah dengan apa yang bisa di dapat dalam PRJ-nya ketimbang di FKI yang ada di JCC ini 😀

  7. anonimt says:

    kalo dari FKI yg ada di jogja, menurut saya faktor yg mengurangi minat pengunjung adalah harga barang di pameran kadang lebih mahal/sama sama waktu kita pergi ke tokonya langsung. padahal kan harusnya lebih murah buat kopensasi terhadap bnyaknya pengunjung n dah masuk dengan membayar tiket. popularitas notebook n komputer yg emang lagi turun karena adanya tren ke perangkat mobile seperti smartphone n tablet, efek diluar pameran yang mempengaruhi pameran. hal kecil yang harus diperhatikan oleh penyelenggara pameran adalah mereka seharusnya membuat website resmi mengenai pameran dan menyediakan informasi lngkap n update tentang pameran.

  8. Panjung Sudiarta says:

    Kalo masalah tiket saya rasa masih tergolong murah, namun fokus orang sedang tidak tertarik dengan IT saya rasa. dan merasa teknologi begitu2 saja walaupun adanya beberapa teknologi baru. namun secara keseluruhan masih kurang aplikatif, kalo melihat di pameran juga sekarang sifatnya hanya menjual saja (ibarat memindakan barang dari toko ke pameran) . kebiasaan pameran membicarakan promo-promo yang mostly akal2an saja . bonus setiap pembelian yang memang tujuannya hanya untuk menarik perhatian, sudah tidak berpengaruh lagi. yang dinamakan pameran memang seharus nya memamerkan teknologi baru untuk dikasih lihat ke masyarakat, jujur aja mendekatkan diri ke booth aja sudah males duluan karena disodorin harga dan para sales maupun SPG yang menjadi hiasan tanpa adanya pengetahuan yang sesuai dengan produknya itu sendiri, misal : silahkan pak dilihat ada discon khusus dan sedang promo, itulah yang saya gak suka karena yang saya tertarik adalah produknya bukan promonya. sifat push untuk membeli bukan menyambut customer adalah hal yang harus diperhatikan oleh para peserta pameran.

    bisa dibilang pameran sudah tidak aplikatif dalam pelaksanaan dan tujuannya hanya jualan. sudah seharusnya berubah pameran itu untuk ajang show off para peserta serta knowledge juga untuk men edukasi semua pengunjung.

    • rifanfernando says:

      Sangat masuk akal sekali bro…
      Kalau diperhatikan, saat ini yang turun menjadi peserta pameran bukan para Prinsipal yang secara teori paling mungkin mendatangkan produk-produk baru. Kenyataannya, yang turun adalah Reseller yang sudah terbebani target. CMIIW

  9. Setuju g setuju yah ^^ mmg sih industri IT lg ‘krg’ fit aj, tp untuk prkmbangannya sendiri sbrnya msh ‘bergairah’, pengunjung bolh jd mngkn g serame event2 dulu yah, tp pnjualan produk IT sndri msh berjaya2 kok, well apapun kondisi dan situasinya, mari berharap event2 seperti ini masih akan terus lahir dan semakin berkembang dalam di segala hal, baik dr program acara, kompetisi, hadah, publikasi, HTM, dan penataan venue 😀 it will be.. :Ammmiiinnn

Leave a comment