Review Gigabyte P35K – Slimmest 15.6″ Gaming Notebook with Geforce GTX765M & Great Storage Option

Posted: November 10, 2013 by Rifan Fernando in Pemmz, Reviews
Tags: , , , , , ,

P35K ilustrasi

Overview

Persaingan gaming notebook khususnya di segment 15.6″ semakin ramai. Setelah ASUS menghentikan produksi seri G5XX mereka, peluang berbagi kue semakin besar untuk vendor lain, termasuk MSI dan Gigabyte. Seperti yang akan pemmz review kali ini, sebuah gaming notebook stylish dengan ketebalan 21mm dan layar 15.6″ tapi di bekali spesifikasi yang masuk kategori gaming, Gigabyte P35K. Karena ASUS, Alienware juga Razer tak memiliki line-up 15.6″, dan kebetulan anda sangat concern pada dimensi notebook 17.3″, Gigabyte P35K bisa menjadi pilihan selain MSI GT60 series. Design yang slim tentu sebuah tawaran yang tak di miliki oleh MSI GT60 series. Apa saja yang di tawarkan Gigabyte P35K? mari kita cari tahu lebih lanjut.

<

Design

Gigabyte P35K

Thanks God, P35K yang di rilis saat ini tak membawa warna silver seperti penampakan yang banyak beredar saat unit ini di display di acara Computex, juga seperti saudaranya P34G yang kami review sebelumnya. Walau pendapat ini sepihak, dan di beberapa forum luar juga banyak yang menanyakan versi seperti display Computex, di ranah gaming, yang kebanyakan penggunanya agresif, warna hitam adalah yang paling pas untuk menyembunyikan semua “noda” yang seringkali tidak dihiraukan oleh seorang gamers sejati :D.

Design

Pada area workstation, seperti halnya P34G, P35K juga dibekali backlit pada keyboardnya. Tingkat illuminasinya juga bisa di sesuaikan, Low, high atau Auto. Tutsnya sangat empuk dan sensitif, jenis yang nyaman untuk mengetik, tapi sedikit sekali memberi sensasi gaming, khas keyboard notebook-notebook kantoran. Untuk touchpad seperti gamers bisa lihat, luas dengan design full surface yang sepintas menyembunyikan switch klik. Pemmz rasa ini juga design khas notebook stylish, bukan touchpad khas notebook gaming.

P35 Dimension

Beralih ke dimensi, P35K meletakan sales poin utama pada ketebalannya yang hanya 21mm, sadiis. Survei kecil yang pemmz selenggarakan selama indocomtech 2013 lalu, P35K mampu menjadi magnet besar bagi para pengunjung yang datang. Yang lebih tak disangka, beberapa pemmzholics yang sebelumnya sudah punya produk incaran sempat tergoda bahkan ada yang akhirnya memutuskan untuk indent P35K. Material yang digunakan pada upper case sama seperti P34G, yakni brushed Aluminum. Sekaligus merevisi informasi pada review P34G, kedua gaming notebook Gigabyte ini menggunakan material plastik pada bottom case.

Pada unit yang di pasarkan, ditambahkan 2 buah inhaust persis di atas fan CPU & GPU untuk membantu udara segar masuk.

Pada unit yang di pasarkan, ditambahkan 2 buah inhaust persis di atas fan CPU & GPU untuk membantu udara segar masuk.

Bentuk yang slim membuat battery P35K harus di sembunyikan di balik bottom case layaknya produk-produk apple ataupun ultrabook. Walau tersembunyi, battery P35K tetap removeable. Masih tentang bottom case, hanya RAM yang bisa langsung di akses dengan pintu khusus tanpa membuka bottom case secara keseluruhan. Ventilasi jalan masuk udara segar cukup banyak pada P35K, khususnya area dimana heatsink fan CPU dan GPU bertemu. Nah, untuk versi ke2 yang di pasarkan saat ini, ditambahkan lagi lubang inhaust  persis di atas baling-baling kipas. FYI, total terdapat 4 buah speaker, 2 sebagai front, 2 lagi sebagai rear dan sebuah subwoofer menghadap ke bawah yang juga bisa langsung terlihat dari permukaan bottom case.

Specification

Gtx_765m

GTX765M adalah GPU mobile kelas mid-level dengan performa yang lebih tinggi sekitar 15-20% dari GTX760M. Terang saja, karena GTX765M di anugrahi clock speed dan shader speed 30% lebih tinggi dari GTX760M. Konsekuensinya, tentu saja konsumsi daya dan temperatur yang lebih mudah panas. Untuk itulah, GTX765M banyak di posisikan untuk mengisi notebook gaming 15.6″ ke atas. Adapaun Xenom Siren dan Razer Blade 14 adalah pengecualian.

Tentu saja, P35K bukan yang pertama mengadopsi GTX765M, dibawah ini daftar gaming notebook dari brand lain yang juga mengadopsi Geforce GTX765M. Seperti di singgung di atas, GTX765M memiliki performa yang sangat baik namun cukup bersahabat dari sisi temperatur kerja. Tak heran, GPU ini banyak juga di adopsi notebook-notebook gaming mungil berlayar 14″ seperti Alienware 14, Razer Blade 14 juga Xenom Siren yang ber-LCD 13.3″.

Gigabyte P35K Spec

P35K hadir dengan spesifikasi yang sama persis dengan ASUS ROG G750JW yang pernah kami review sebelumnya. Kekuatan utama notebook ini jelas ada pada fisik yang slim namun membekal GPU Geforce GTX765M. Jika anda mengikuti review ASUS ROG-G750JW, bisa di bilang P35K ini sebuah perampingan besar-besaran. Hebatnya, seperti juga P34G, walau memiliki design yang slim, P35K sudah mengadopsi individual heatsink untuk CPU dan GPU yang memang wajib di adopsi pada produk-produk gaming notebook.

Untuk lebih memaksimalkan performa keseluruhan, Gigabyte memutuskan untuk menggunakan 2 buah mSATA SSD pada P35K versi sampel yang kami review kali ini. Berbeda dengan produk notebook gaming MSI, Gigabyte P35K memiliki 2 buah m-SATA slot dedicated yang pada review kali ini di pasangkan dua buah m-SATA SSD 128GB dan di konfigurasikan secara RAID 0. Selain m-SATA, P35K memiliki satu buah 2.5″ SATA yang bisa anda pasangkan HDD konvensional hingga 2TB. Masih kurang? Anda juga bisa melepas ODD dan menggantinya dengan HDD Caddy (Optional) untuk di pasangkan 2nd HDD. Tak perlu ekstra tools untuk melepas ODD dari tempatnya, karena gigabyte sudah mengubah pengunci dari model baut ke model switch layaknya melepas battery.

ODD Switch

Connectivity

io

Tak ada yang spesial dari konektifitas P35K yang kami review kali ini. Namun, pada edisi yang sekarang di pasarakan, Gigabyte P35K memberi opsi sebuah koneksi Thunderbolt. Hal ini tentu menjadi sebuah nilai tambah walaupun hingga saat ini Thunderbolt selain media storage kurang populer di Indonesia. Untuk output video ke media eksternal, sayangnya P35K hanya menyediakan HDMI. Bisa jadi hal ini menyesuaikan spesifikasi GTX765M yang mampu mendukung resolusi maximal hanya 2560×1600. Seperti P34G, salah satu post USB 3.0 pada P35K juga berfungsi sebagai “always on” charger yang bisa mencharge gadget anda sekalipun notebook dalam posisi off.

Fitur

Perbedaan versi Smart Manager antara P34G dan P35K. Why?

Perbedaan versi Smart Manager antara P34G dan P35K. Why?

P35K Feature

Fitur software yang ada pada P35K mirip seperti P34G yang pemmz review sebelumnya. Dan menurut Pemmz fitur-fitur ini sangat berguna, terutama Update Managernya. Nah dalam smart manager, ternyata terdapat sedikit perbedaan dimana pada poin Ultraboost milik P35K hanya terdapat opsi Performance tanpa ada opsi Extreme seperti yang ada pada Ultra Boost P34G. Padahal, kedua geforce seri 7 ini mendukung GPU Boost 2.0. Mungkin ukuran barebone tak memungkinkan GTX765M pada P35K di tarik maksimal. Mungkin loh ya . .

Performance

P35K pcmark7 104

Penggunaan dua buah m-SATA SSD yang terkonfigurasi secara RAID pemmz lihat belum optimal mendongkrang nilai keseluruhan lewat pengujian PCMark 7 1.0.4. Bisa dilihat pada score storage yang jika di bandingkan dengan score milik P34G hanya terpaut 300 poin atau sekitar 6%. Tapi sekali lagi, pengujian synthetic bukan satu-satunya acuan. Walau performa sebuah m-SATA memang belum bisa di sandingkan dengan real SSD 2.5″, namun lewat pengujian HDTunes Pro, konfigurasi RAID 0 dual m-SATA pada P35K memiliki performa rata-rata 600-700mbps.

Synth Bench

Realworld gaming

Pada pengujian benchmark synthetic maupun real world gaming, terlihat semua produk pembanding yang sama-sama menggunakan GTX765M menunjukan performa yang nyaris sama. Khusus di pengujian 3Dmark 11, GTX765M pada Gigabyte P35K tampil cukup memukau. Pengaktifan preset Performance dalam opsi ultra boost yang menoverclock GPU sedikit lebih tinggi terbukti cukup ampuh. Nah untuk pengujian performa secara overall lewat PCMark 7, ASUS ROG G750JW yang belum menggunakan opsi SSD apalagi fitur RAID, tertinggal cukup jauh.

P35K Temp

Nah, disini yang perlu anda perhatikan, suhu. MSI GS70 dan Gigabyte P35K memiliki ketebalan yang hampir mirip. Temperatur yang terbaca menunjukan MSI sedikit lebih “adem” karena punya area cooling yang lebih besar (barebone 17.3″). Tentu saja ASUS ROG G750JW adalah yang paling dingin karena memiliki space sirkulasi udara yang paling besar.

Battery Eat P35K

Pengujian battery juga terlihat imbang antara P35K dengan MSI GS70, keduanya mencetak angka di kisaran 80 menitan. Hanya ROG 750JW yang dari saat review mencetak angka yang superior. Ada yang sedikit mencurigakan pada pengujian battery P35K. Pada panel info tertera produsen pembuat battery adalah Razer, ada hubungan apa sebenarnya?.

Manufacture "Razer"!!! Ada hubungan apakah?

Manufacture “Razer”!!! Ada hubungan apakah?

Conclusion

Seperti yang di prediksikan pada semua sesi review di atas, Gigabyte P35K sepertinya akan jadi kuda hitam yang harus di waspadai oleh para vendor lain. Dengan gebrakannya menawarkan design super slim yang mendukung portability, saat ini sulit untuk mencari tandingan produk ini. Kualitas LCD yang juga tergolong OK, menjadikan sales poin tambahan bagi pengguna yang akan menggunakannya sebagai komputer design. Sisi upgradenya juga sangat baik, diluar GPU, pengguna bisa mengcustom semua hardware pendukung dalam notebook ini. 2 buah slot m-SATA, easy detachable ODD tray jadi tawaran yang sangat menggiurkan khususnya bagi pengguna yang berencana upgrade di kemudian hari.

Gigabyte juga amat tanggap dalam memperbaiki sisi yang dirasa kurang. Penambahan inhaust sebagai jalur masuk udara segar di tambah di lokasi yang strategis. Dengan tambahan lubang inhaust ini, seharusnya versi retail punya performa disipasi panas jauh lebih baik. Kita akan update lagi jika nanti berkesempatan mereview unit retail. So, stay tuned dan jangan lupa subscribe ya.

Pros

  • Slim hanya 21mm
  • 2 x m-SATA slot RAID ready
  • Easy Removeable ODD
  • IPS panel LCD

Cons

  • Display out hanya tersedia HDMI
  • Backlit keyboard kurang terang

Fair

  • Design tipis meminimalisir space air flow

Follow us @pemmz, facebook, slideshare

Comments
  1. Sam says:

    Mau tanya, yg versi silver kira2 masuk ke indo jg ga ya? Lebih berminat ke yg silver sih. Thanks.

    • rifanfernando says:

      Saat ini kita belum dapet info untuk versi silver dari P35K. Tapi akan kami tanyakan pada prinsipal tentang kemungkinan P35K silver. Kami akan update by email begitu dapat kepastian.

      Thx sudah mampir bro.

  2. Cimeng says:

    Ini kapan masuk indo ya? Trs harganya berapaan?

  3. GTX says:

    Bang, kalau p25w ada gak reviewnya..dah msk blm ke indo?

    • rifanfernando says:

      Sudah masuk daftar review bro, di tunggu aja ya.
      silakan subscribe untuk info via email.

      Thx sudah mampir

  4. […] Siren memang spesial. Modelnya mirip dengan Gigabyte P34G, namun intensitasnya mirip Gigabyte P35K, kurang terang. Intensitas backlit juga bisa di atur lewat kombinasi tombol Fn. Terdapat opsi […]

  5. sylphan says:

    Halo~ kebetulan wa ngincer nih laptop, tapi baca2 di internet banyak kasus yg cassingnya bent, bagian tengahnya nda terlalu kuat… bener nggak sie?

    • rifanfernando says:

      Yup, itu memang pernah kita temui juga bro. Tapi sudah di perbaiki mulai shipment di awal november, dan sejak itu tidak pernah kami temui lagi problem semacam itu.

      Thx sudah mampir.

Leave a comment