Overview
Semakin kesini, merk yang sangat kesohor di dunia komponen ini terlihat semakin serius turun ke pasar Mobile Gaming. Di Tanah air, merk notebook Gigabyte memang belum sepopuler MSI dengan G-Seriesnya apalagi ASUS dengan ROG seriesnya. Tapi tidak semua new commers bisa di anggap enteng, terbukti dengan gebrakan awal lewat P34G dan P35K, Gigabyte mampu mencuri perhatian banyak rekan-rekan pemmz. Untuk kali ini, Pemmz akan review salah satu seri terbaru Gigabyte, yakni P25W yang memiliki spesifikasi lebih “Jantan”.
<
Gigabyte P25W
Unit yang kami review ini memang bukan SKU yang akan beredar, “sample” istilahnya. Tapi karena spesifikasi CPU dan GPU di perkirakan sama persisi dengan yang akan beredar disini, dengan perubahan hanya di sisi storage, RAM dan OS, unit sample ini pemmz anggap bisa mewakili performa rata-rata P25W meskipun berbeda SKU.
Untuk sales package juga Pemmz jamin sama persis. Seperti terlihat pada penampakan di atas, mulai dari Dus kemasan, Sterofoam yang tebal dan safety, Buku manual unit dan Windows, DVD driver dan Utility, battery pack 5700mAh (non buble wraping) dan Power Adaptor 120 Watt. Upps, 120 Watt untuk menghidupi sebuah GTX770M? Nanti kita lihat, cukup atau kurang kapasitas ini.
Design
Ingat Gigabyte P2542 yang pemmz review sebelumnya? Nah di perkirakan design P25W berangkat dari seri P2542 tersebut. Terutama design barebone dan Lid LCD panel. Mengingat spesifikasi GPU GTX770M yang di bawanya, ketebalan barebone P25W yang tidak bertambah sama sekali patut di acungi jempol. Yang langsung tersirat, pasti bagaimana kemampuan disipasi panas pada notebook gaming yang punya cover LCD berwarna “ngejreng” ini.
Dari sisi design, Poin-poin yang berubah di banding saudara tuanya P2542 adalah, Keyboard dan Touchpad. Keyboard pada P25W sudah di tambahkan backlit serupa dengan P35K. Sedangkan untuk Touchpad, permukaannya tak lagi bertekstur melainkan di ganti dengan jenis dove. Walaupun secara fisik hal ini tergolong downgrade, namun secara penggunaan, touchpad yang baru lebih responsif. Ditambah lagi pointer speed yang bisa di atur dpi nya melalui Tools Gigabyte.
Connectivity
Untuk poin ini juga tak ada perubahan, penggunaan barebone yang sama sepertinya yang membuat P25W memiliki jumlah dan jenis konektifitas yang serupa. PemmZHolics bisa lihat uraiannya pada review P2542 sebelumnya.
Display Panel
Dari luar, Gigabyte P25W sepertinya menggunakan panel LCD yang sama dengan P2542. yakni panel 15.6″ berjenis Anti-Glare dengan resolusi Full HD 1920 x 1080p.
Extra Feature
Yang paling berbeda dari versi Smart Manager pada P25W di banding pada versi P34G dan P35K adalah tambahan opsi pengatur DPI Touchpad layaknya DPI switch pada mouse-mouse gaming. Sangat membantu untuk anda yang sering mengandalkan touchpad saat mengerjakan aplikasi design grafis. Yang kedua adalah windows key lock, ini juga sering di temui pada keyboard-keyboard gaming yang tujuannya untuk menghilangkan kemungkinan windows key tertekan dan sistem kembali ke home screen.
Smart Switch juga menawarkan opsi default screen favorite. Jadi bagi anda yang tidak suka di lempar ke metro style, anda bisa ubah ke aero style setiap kali windows start. Good Feature.
Upgrade Option
Awalnya tim Pemmz mengira, P25W menawarkan opsi upgrade hingga ke GPU, nyatanya, Geforce GTX770M pada Gigabyte P25W di “patri” langsung pada motherboardnya. Kasus ini mirip dengan ASUS ROG G750JX. Dengan terkuncinya opsi upgrade GPU, otomatis yang bisa di maksimalkan hanya di sisi CPU, RAM, Storage dan ODD. Wireless module juga termasuk, hanya saja poin ini jarang di sentuh.
Terpasang dua keping RAM pada P25W yang kali ini kami review, satu buah 8GB dan satu buah ekstra 4GB yang wajib di replace jika pengguna ingin upgrade ke kapasitas 16GB. Jadi sebaiknya, lakukan upgrade di awal pembelian untuk meminimalisasi cost upgrade di kemudian hari. Termasuk jika anda menginginkan sebuah konfigurasi RAID untuk partisi system dengan menambah sebuah m-SATA SSD.
Upgrade option pada Gigabyte P25W lebih mirip Xenom Siren SR13 yang kami review belum lama ini. Kenapa tim pemmz bilang mirip? lihat saja 2 buah m-SATA slot yang dalam unit yang kami review baru terpakai satu buah, masih ada satu buah slot lagi untuk sebuah SSD m-SATA yang bisa di konfigurasikan secara RAID. Begitupun di sisi RAM, Gigabyte P25W dapat menampung dua buah SoDimm DDR3 8GB pc 1600, total RAM yang bisa di maksimalkan yaitu 16GB. Sebuah 2.5″ SATA slotnya secara default terpasang HDD berkapasitas 1TB yang masih mungkin di perbesar hingga 2TB.
Performance
Storage
Kemampuan sebuah SSD buatan Lite-On ini terhitung sangat baik untuk ukuran sebuah m-SATA. Kecepatan bacanya mampu mengalahkan sebuah 2.5″ SSD SATA II yang rata-rata mencetak performance 300Mbps. Namun sedikit kecewa dengan performa disk kedua yakni WDC yang di alokasikan sebagai partisi data. Selain performanya sedikit di bawah standar, sering juga terdengar bunyi “krek” yang mengindikasikan HDD plate bermasalah.
Battery
Untuk sebuah notebook dengan GPU GTX770M, kualitas battery yang di bawa P25W ini sangat baik. Hal ini di tunjukan dari hasil pengujian dengan Battery Eat pro dimana jika di bandingkan dengan Alienware 17 2013 edition, performa battery Gigabyte P25W lebih unggul sekitar 30%.
Temp
Melihat dari temperatur monitor selama kurang lebih 20 menit “disiksa”, sirkulasi dalam barebone P25W tergolong baik, hanya saja peningkatan suhu masih tergolong cepat, menandakan kualitas heatsink dan thermal paste perlu di upgrade. Yang menjadi nilai tambah lain adalah, Heatsink Fan unit pada P25W sudah menerapkan model Blower yang memiliki baling-baling rapat “half-size”, hal ini sangat berefek pada noise yang di keluarkan, jauh lebih senyap di banding notebook yang masih menggunakan fan jenis konvensional.
Conclusion
Dengan sebuah GTX770M dan opsi default m-SATA SSD 128GB, banderol US$ 1882 sangat worth to buy. Jika tidak bicara brand, pemmZHolics bisa save sekitar US$ 700 dibandingkan Alienware 17 2013 ed atau save ASUS ROG G750JX. Bahkan, harga yang di tawarkan P25W bisa mengancam MSI GT60 dan Xenom Phoenix PX15 CTO. Walaupun kedua tipe yang di sebutkan terakhir memiliki kemampuan super yang tak di miliki P25W, Upgradeable GPU card (MXM).
Jadi, untuk anda yan mencari solusi notebook 15.6″ high-end dan tidak berencana mengupgrade GPU anda kedepannya, Gigabyte P25W adalah pilihan terbaik dan terjangkau. Dengan tawaran RAM 12GB, SSD 128GB dan WIndows 8 original, harganya benar-benar MURAAHH . .
Sepertinya gigabyte harus merevisi kapasitas Adaptor untuk P25W. Pasalnya, konsumsi sebuah GTX770M tidak bisa di handle oleh sebuah Adaptor 120 Watt meskipun Adaptor buatan Delta Elektronic ini mampu memberi output hingga 142 Watt. Jika di teruskan, di takutkan usia pakai adaptor jadi berkurang karena adaptor seperti di forsir, ini mungkin yang menyebabkan muncul suara berdesis dari adaptor. Atau bisa juga sebaliknya, performa GTX770M jadi tidak maksimal karena kekurangan power.
Pros :
- Soft Fitur Melimpah
- Finishing material casing sangat baik
- Extra RAM
- Great Visual and Audio Quality
Cons :
- Hanya ada 1 x 2.5″ SATA.
- Port USB minim.
Fair :
- No Upgradeable GPU (Non-MXM)
- Backlit Keyboard kurang terang
- Kapasitas Adaptor kurang
Similar Product
Follow us @pemmz, facebook, slideshare
[…] yang ada pada MSI GE40 atau Gigabyte P34G. Jika di banding dengan GTX 770M seperti yang di bawa Gigabyte P25W yang notabene masuk kelas High-End, GTX765M terpaut cukup jauh sekitar 25-30% lebih […]
[…] ingat review Gigabyte P25W sebelumnya? Pada paket penjualan P25W, pihak Gigabyte juga menyertakan adaptor dengan kapasitas […]
[…] besar, performanya bisa lebih baik lagi. Walaupun perbedaan skor akhir tak terlalu jauh dibanding Gigabyte P25W, namun masih sedikit lebih baik di banding Alienware 17 2013 […]